28 Oktober 2025 - 20:41
Koordinasi Terbuka Tel Aviv–Washington dalam Pelanggaran Gencatan Senjata: AS Awasi Langsung Operasi Agresi

Surat kabar al-Akhbar menegaskan bahwa Amerika Serikat menolak gencatan senjata sejati dan hanya ingin “mengendalikan situasi” untuk menekan Hizbullah, sementara perlawanan Lebanon berhasil menggagalkan rencana ini dengan keteguhan dan kekuatannya.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — Pelanggaran berulang gencatan senjata oleh rezim Zionis setelah kesepakatan damai dengan Lebanon kembali memicu kritik luas. Laporan menunjukkan bahwa Tel Aviv melakukan agresi dengan koordinasi langsung Washington, bahkan mendapat izin operasi dari komando Amerika di wilayah utara.

Media Israel mengungkapkan bahwa perwira AS hadir di pusat komando militer di Safad dan memantau setiap serangan secara langsung, menjadikan Washington bukan lagi mediator, melainkan mitra dalam kejahatan perang.

Serangan udara dan darat Israel dalam beberapa hari terakhir menewaskan sedikitnya empat warga sipil, termasuk seorang warga Suriah, serta melukai beberapa lainnya. Jet tempur dan drone juga terus melanggar wilayah udara Lebanon di Tyre, Zahraani, dan Baalbek.

Meski gencatan senjata dan Resolusi 1701 PBB masih berlaku, Israel berulang kali melanggarnya. Al-Akhbar menilai bahwa kebijakan ini adalah bagian dari strategi AS untuk menjaga tekanan terhadap Hizbullah dan mencegah stabilitas di Lebanon.

Menanggapi situasi tersebut, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naeem Qasim menegaskan bahwa setiap upaya untuk melucuti senjata perlawanan adalah bentuk pengkhianatan terhadap kedaulatan Lebanon. Ia menambahkan bahwa Hizbullah menunjukkan kesabaran strategis demi mencegah eskalasi lebih besar, namun memperingatkan bahwa “senjata perlawanan adalah bagian dari kekuatan nasional yang tak dapat dipisahkan.”

Your Comment

You are replying to: .
captcha